• TwitterFacebookGoogle PlusLinkedInRSS FeedEmail

Kurikulum Program Kesetaraan Masyarakat

27.09.2019 
  1. Kurikulum Pendidikan Islam

Kurikulum Program Kesetaraan Dua Besaran. Telah kita ketahui bersama bahwa di Indonesia pendidikan formal tidak mampu tercapai oleh masyarakat ekonomi rendah karena biayanya yang terlalu mahal bagi mereka, sehingga banyak diantara masyarakat golongan ekonomi rendah yang tidak mampu mengenyam. PAUD, Keaksaraan, Pendidikan Kesetaraan, dan Pendidikan Keluarga. Jalankan Program untuk Perluasdan. Tingkatkan Mutu. Kemendikbud Kelola. Namun, masyarakat awam masih berpikir bahwa apapun yang terkait dengan pendidikan, maka menjadi tanggung jawab. “Masyarakat banyak.

Pendahuluan Perubahan dirasakan oleh hampir semua manusia dalam masyarakat. Perubahan dalam masyarakat tersebut wajar, mengingat manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas. Kalian akan dapat melihat perubahan itu setelah membandingkan keadaan pada beberapa waktu lalu dengan keadaan sekarang. Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan, seperti peralatan dan perlengkapan hidup, mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, serta religi/keyakinan. Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian, yang meliputi kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat dan lainnya. Akan tetapi perubahan tersebut tidak mempengaruhi organisasi sosial masyarakatnya.

Ruang lingkup perubahan kebudayaan lebih luas dibandingkan perubahan sosial. Namun demikian dalam prakteknya di lapangan kedua jenis perubahan perubahan tersebut sangat sulit untuk dipisahkan (Soekanto, 1990). Perubahan kebudayaan bertitik tolak dan timbul dari organisasi sosial. Pendapat tersebut dikembalikan pada pengertian masyarakat dan kebudayaan. Masyarakat adalah sistem hubungan dalam arti hubungan antar organisasi dan bukan hubungan antar sel. Kebudayaan mencakup segenap cara berfikir dan bertingkah laku, yang timbul karena interaksi yang bersifat komunikatif seperti menyampaikan buah pikiran secara simbolik dan bukan warisan karena keturunan (Davis, 1960). Apabila diambil definisi kebudayaan menurut Taylor dalam Soekanto (1990), kebudayaan merupakan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum adat istiadat dan setiap kemampuan serta kebiasaan manusia sebagai warga masyarakat, maka perubahan kebudayaan dalah segala perubahan yang mencakup unsur-unsur tersebut.

Soemardjan (1982), mengemukakan bahwa perubahan sosial dan perubahan kebudayaan mempunyai aspek yang sama yaitu keduanya bersangkut paut dengan suatu cara penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan dalam cara suatu masyarakat memenuhi kebutuhannya. Latar belakang Pertama-tama perlu saya kemukakan bahwa masih banyak di antara masyarakat awam kita yang mengartikan “kebudayaan” sebagai “kesenian”, meskipun sebenarnya kita semua memahami bahwa kesenian hanyalah sebagian dari kebudayaan.

Hal ini tentulah karena kesenian memiliki bobot besar dalam kebudayaan, kesenian sarat dengan kandungan nilai-nilai budaya, bahkan menjadi wujud dan ekspresi yang menonjol dari nilai-nilai budaya. Dan di tengah Maraknya arus Globalisasi yang masuk ke Indonesia, melalui cara cara tertentu membuat Dampak Positif dan Dampak Negatif nya sendiri Bagi Bangsa Indonesia. Terutama dalam Bidang Kebudayaan. Karena semakin terkikisnya nilai – nilai Budaya kita oleh pengaruh budaya Asing yang masuk ke Negara kita. Oleh karena itu, untuk meningkatkan ketahanan budaya bangsa, maka Pembangunan Nasional perlu bertitik-tolak dari upaya-upaya pengem­bangan kesenian yang mampu melahirkan “nilai-tambah kultural”.

Kurikulum Pendidikan Islam

Perbedaan kesetaraan dan harmoni sosial

Pakem-pakem seni (lokal dan nasional) perlu tetap dilanggengkan, karena berakar dalam budaya masyarakat. Melalui dekomposisi dan rekonstruksi, rekoreografi, renovasi, revitalisasi, refung­sionalisasi, disertai improvisasi dengan aneka hiasan, sentuhan-sentuhan nilai-nilai dan nafas baru, akan mengundang apresiasi dan menumbuhkan sikap posesif terhadap pembaharuan dan pengayaan karya-karya seni.

Di sinilah awal dari kesenian menjadi kekayaan budaya dan “modal sosial-kultural” masyarakat. Pembahasan masalah Kebudayaan lokal Indonesia yang sangat beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada generasi selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri. Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup masyakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal.

Program

Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan.

Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negranya. Tugas pembuatan makalah ilmu sosial dudaya dasar (ISBD) s1 teknik informatika uns.Tugas ini diberikan dengan tujuan agar mahasiswa di Teknik Informatika menjadi mahasiswa yang sadar akan keragaman dan kesetaraan manusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat,serta guna menumbuhkan sikap kritis,peka dan arif dalam memahami dan memecahkan masalah sosial-budaya dengan landasan nilai estetika,etika,moral,dan hukum dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam mengerjakan tugas ini mahasiswa dibagi menjadi 8 kelompok yang tiap kelompok terdiri atas 5 sampai 6 orang.Masing-masing kelompok akan mendapat materi yang berbeda-beda dan tiap materi tersebut memuat beberapa sub bab yang kemudian dari sub-sub bab tersebut akan dibuat makalah dan dipresentasikan didepan kelas. Tiap kelompok harus mengumpulkan makalah pada saat kuliah pertama ISBD setelah lebaran dan untuk kelompok pertama langsung melakukan presentasi. Berikut adalah materi yang sudah disusun berdasarkan urutan kelompok: 1. Manusia dan Kebudayaan a. Fungsi akal dan budi bagi manusia b.

Pengertian buaya dan kebudayaan c. Manusia sebagi pencipta kebudayaan d. Memanusiakan manusia melalui pemahaman terhadap konsep e. Proses pembudayaan melalui internalisasi,sosialisasi,ekulturasi,difusi,akulturasi,dan asimilasi f. Perubahan kebudayaan dari local menuju global 2. Manusia dan Peradaban a.

Pengertian adap dan peradaban b. Pengertian manusia sebagai makhluk beradap dan masyarakat adab c. Evakuasi budayadan tahapan-tahapan peradaban d. Peradaban dan perubahan sosial 3.

Manusia dan Peradaban a. Wujud-wujud peradaban (nilai,moral,norma,etika,estetika) b. Tradisi,modernisasi,dan masyarakat madani c. Ketenangan,kenyamanan,ketentraman,dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia yang beradab d. Peradaban dan problematika bagi kehidupan masyarakat 4. Manusia sebagai individu dan makhluk sosial a.

Madness project nexus hacked version

Manusia sebagi makhluk individu yang meliputi:pengertian individu,individu sebagi anggota keluarga,anggota masyarakat dan makhluk ciptaan tugas b. Hakikat masyarakat dan makna manusia sebagai makhluk sosial c. Fungsi dan tugas manusia sebagi makhluk sosial d. Bermasyarakat dalam berbagai jenis kehidupan 5. Manusia,Nilai,Moral,dan Hukum a. Nilai moral sebagi sumber budaya dan kebudayaan b.

Moralitas dan norma masyarakat dan negara 6. Manusia,keragaman,dan kesederajatan a. Makna keragaman dan kesederajatan dalam masyarakat b. Unsur-unsur keragaman dalam masyarakat indonesia c.

Kurikulum Program Kesetaraan Masyarakat

Pengaruh keragaman terhadap kehidupan d. Problematika diskriminasi dalam masyarakat e. Manusia beradap alam keragaman 7. Manusia,sains,teknologi,dan seni a.

Manusia dalam IPTEK dan IPTEK bagi manusia b. Perkembangan IPTEK dalam pembangunan dan lingungan c. Pentalahgunaan IPTEK 8. Manusia dan Lingkungan a. Hakikat manusia sebagai objek dan subjek lingkungan b. Manusia,lingkungan alam,dan lingkungan sosial budaya c. Pengaruh timbal balik antara kondisi linngkungan alam dan kondisi sosial budaya d.

Pengertian demografi e. Pertambahan dan pertumbuhan penduduk indonesia f. Analisis dampak lingkungan dan analisi resiko lingkungan Pembagian kelompok: Kelompok 1: Arif-Bagus-Cintya-Diah-Mirzam Kelompok 2: Deniz-Aziz-Irul-Eka-yUDHO Kelompok 3: Eska-Fitri-Retno-Andri-Bahram Kelompok 4: Mail-Fuat-Riky-Resthi-Aphyn Kelompok 5: Dina-Rahmat-Alka-Dian-Sofi Kelompok 6: Anisa-Wina-Elvin-Ery-Dany Kelompok 7: Dion-Rinanza-Rancang-Erlis-Dhike Kelompok 8: Handhina-Indra-Upi-Monic-Brefi NB: Untuk materi Tiap2 kelompok Lebih lanjut bisa dicopy dari Dyna. Ilmu sosial budaya dan budaya dasar (ISBD) termasuk mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB).Visi MBB (SK Dirjen Dikti Depdiknas RI n0.38/2002,ps.1).Mahasiswa memiliki landasanpengetahuan,wawasan,dan wawasan sebagai bekal hidup bermasyarakat sebagai indivudu dan makluk sosial yang beradap serta bertanggung jawab terhadap sumber daya alam dan linkungannya.

VISI ISBD Mahasiwa selaku individu dan makluk sosial yang beradap memiliki landasan pengetahuan,wawasan,serta keyakinan untuk bersikap kritis,peka dan arif dalam menghadapi persoalan sosial budaya yang berkembang dimasyarakat. Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang keragaman,kesetaraan,dan martabat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial dalam kehidupan masyarakat. Memberikan dasar-dasar nilai estetika,etika,moral,hukum dan budaya sebagai landasan untuk menghargai dan menghormati antar sesama manusia sehingga akan terwujud masyarakat yang tertip,teratur dan sejahtera c. Memberiak dasar-dasar untuk memahami masalah sosial dan budaya serta mampu bersifat kritis,analitis,dan respontif untuk memecahkan masalah sosial budaya secara arif di masyarakat. TUJUAN ISBD a.

Mengembangkan kesadaran manusia untuk mengetahui pengetahuan tentang keragaman dan kesetaraan manusia sebagai maklhuk individu dan makhluk sosial dalam kehidupan masyarakat. Menumbuhkan sikap kritis,peka,dan arif pada mahasiswa dalam memahami dan memecahkan masalah sosial budaya dengan landasan nilai estetika,etika,moral,dan hukum dalam kehidupan masyarakat. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan mahasiswa sebagai bekal hidup bermasyarakat,sebagai individu dan makhluk sosial yang beradap dalam memprktikkan pengetahuan akademis dalam pengetahuaannya. TUJUAN ISBD SECARA UMUM ISBD termasuk kategori General Education (Pendidikan umum) yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi “Manusia yang sesungguhnya” yang manusiawi,yang mampu mengenal diri sendiri dan manusia laini disekitarnya,tahu hak dan kewajiban,sadar akan setatusnya (sebagai individu,anggota keluarga,masyarakat,warga negara,hamba allah SWT. PENDEKATAN DALAM MENGKAJI ISBD a.

Multi disiplin secara integratif untuk memecahkan masalah sosial budaya. Interdisipliner (Menggunakan berbagai disiplin ilmu secara terpadu dalam mengkaji suatu masalah). Eross disipliner (Penggunaan dua disiplin dengan sudut pandang yang berbeda).

Trans disiplin (Penggunaan berbagai disiplin ilmu dari sudut pandang yang berbeda ) copy right: Pak basuki haryono.